Rabu, 14 Desember 2011

Trip to Mbah Maridjan's Home

Kira-kira satu bulan yang lalu aku bersama keluarga jalan-jalan ke Jogja dan mampir kerumah Alm. Mbah Maridjan, juru kunci merapi yang terkenal dengan slogan ROSO itu. Rumah mbah Maridjan terletak di desa Kinahrejo, di lereng gunung merapi. Setelah nyasar beberapa kali akhirnya sampai juga di desa Kinahrejo.

Sejauh mata memandang, yang ada hanya bukit gersang dan sisa-sisa yang terkena lahar merapi, sempat merinding pas liat pemandangan disana. 


Ternyata kita belum sampai di rumah mbah Maridjan, untuk bisa samapi ke rumah mbah Maridjan kita harus berjalan kaki menaiki bukit sejauh kira-kira 1km, bisa kebayang kan gimana capeknya? untuknya jalan udah di aspal, coba kalau masih batu-batu gitu, serem. Sebenarnnya ada alternatif lain kalau kita nggak mau capek, yaitu naik ojek dengan ongkos Rp 10.000. Itu cuma naik hlo ya, kalau mau nturun ya bayar lagi Rp 10.000. Biar lebih bisa menikmati perjalanan akhirnya keluargaku memutuskan untuk jalan kaki aja, ya sekalian ngurangin lemak :D Terus gimana dengan nasib mobil kami? tenang disana sebelum spanduk "Selamat datang di desa Kinahrejo" itu ada sebuah lahan luas yang dijadikan tempat parkir. Nah disana lah kendaraan pribadi di parkir. Di sepanjang jalan menuju rumah mbah Maridjan banyak para penjual kaki lima yang sebagian besar menjual makanan atau minuman dan souvenir-souvenir yang berbau merapi dan mbah Maridjan. 

 



Akhirnya setelah perjalan yang m-e-l-e-l-a-h-k-a-n sampailah kita di rumah mbah Maridjan. Awalnya aku mengira kalau rumahnya masih utuh, eh ternyata hanya tinggal puing-puingnya saja, seperti yang ada di gambar. 




 Ini fotoku bersama saudara dan istri mbah Maridjan. Istri mbah Maridjan membuka warung di dekat puing-puing rumahnya dulu, dia menghidupi diri dengan membuka warung itu dan menjual souvenir-souvenir tentang merapi dan suaminya. Ketabahan dan kesederhanaanya dalam menghadapi cobaan hidup patut ditiru. salut !

Bisa dibayangkan betapa mengerikannya pada saat merapi meletus, laharnya menyapu apa saja yang dilewatinya. Disaat semua orang panik menyelamatkan diri sendiri dan harta benda, mbah Maridjan dengan gagah berani tetap setia menemani sang merapi. Mbah Maridjan sosok pahlawan dengan penuh kesederhanaan. Setia mengabdi menjaga warisan Ibu Pertiwi. Terimakasih mbah Maridjan :)

Selasa, 13 Desember 2011

Last Christmas

Love this song !! SHINee sukses banget nyampein pesan yang ada di lagu ini.Nggak bosan dengerin lagu ini berulang-ulang kali. Hope you enjoy it :)